Saturday, April 14, 2012

EDGE TERKENCANG DI SENTUL!

Membanjirnya peserta Indoprix 2010, butuh pembuktian. Pastinya dibuktikan pada lomba bergengsi ini. Bukan diukur dari banyaknya ucapan, bukan pula meriahnya acara launching. Lihat saja seri perdana Indoprix (IP) di digelar 3 April 2010 di Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat. Ada empat samurai Jepang berjibaku meraih tempat terhormat di sana. Ciatttt…! Dan sejarah baru tertoreh dalam perhelatan balap akbar ini. Fakta membuktikan, Kawasaki Edge paling kencang di kelas IP1-125 cc. Dalam sesi kualifikasi superpole Hadi Wijaya membukukan waktu tercepatnya 1:57.773. Dari 12 putaran kecepatan rata-ratanya 121,240 km/jam dengan total waktu 23:56.990. Rekor ini berbeda tipis 1:57.942 ketika ia menyelesaikan balapan dan naik podium terhormat.
Peristiwa ini menjadi momentum menggembirakan pabrikan Kawasaki Motor Indonesia (KMI), yang baru seumur jagung meluncurkanEdge di awal tahun macan. Dan terbukti, bendera kemenangan berkibar di Sirkuit Internasional di kawasan Bogor, Jawa Barat itu. Sorak sorai dan tepuk tangan meriah acara yang disiarkan langsung TV One ini menyambut gembira kemenangan Hadi Wijaya. Tak kecuali, artis Titik Kamal yang menjadi ikon Kawasaki Edge. Fakta ini tentunya bikin heboh sepanjang sejarah IP diselenggarakan oleh Indospeed. Betapa tidak. Tahun ini tercatat di kelas IP1 (bebek tune-up 125 cc) ada 31 pembalap, sedangkan kelas IP2 (bebek tune-up 110 cc) 27 peserta.
Hadi dan Edge juga bersaing ketat dikepung para rivalnya. Pabrikan motor berlambang ‘sayap burung’ saja menurunkan empat tim dengan 12 pembalap. Sementara industri motor berinisial ‘Y’ didukung sembilan tim dan 14 pembalap. Sedangkan motor berlambang ‘S’ disokong dua tim dengan tiga pembalap. Rasionya berbeda jauh dibandingkan geng ijo hanya dua pembalap dalam satu tim. Tapi walau pasukan Edge kecil, kekuatannya sangat besar. Edge finis terdepan, jadi pertaruhan besar di kelas bergengsi IP1-125cc. Ibnu ‘Pakde’ Sambodo, bos tim Kawasaki IRC NHK Rextor Manual Tech sudah menyiapkan matang-matang sebelum menabuhkan genderang perang. “Kompresi tinggi 13,6:1 dipasok bahan bakar Avtur dan main jet 27 sudah lebih dari cukup,” ungkap begawan 4-tak yang bermarkas di Jogya ini.
Menurut Ibnu, waktu sesi latihan khusus Kawasaki Edge di Sentul beberapa waktu yang lalu, output tenaga Edge mencapai 24,7 dk/15.000 rpm. Artinya, lebih dari separuh tenaga Ninja 250R (31,4 dk) atau selisih 6,4 dk. Tidak heran, Edge dijuluki DNA-nya Ninja. “Ibaratnya tuh motor baunya udah wangi turun di sirkuit,” seloroh Freddyanto Basuki, Marketing and Research Development Department PT KMI. Meski begitu, di race 1 Hadi tidak bisa maksimal pelintir gas. Hujan yang membasahi aspal sirkuit jadi kendala utama. “Cipratan air ke mesin bikin tenaga jadi drop,” ucap Hadi. Suhu panas mesin pun tak tercapai. Temperatur Sentul turun drastis jadi 27ËšC dan kelembabannya 72%, jauh dari kondisi ideal yang diinginkan 36 derajat C dan kelembaban di bawah 50%. Ditambah pula, sebagian aspal Sentul di beberapa tikungan ada yang ditambal semen dan licin, mengakibatkan banyak pembalap tersungkur. Hujan kok dilawan…
BacaSelengkapnya...

EDGE FULL MODIF MESIN RACIKAN MANUAL-TECH

Seminggu setelah berlangsungnya acara Pekan Raya Jakarta di JIExpo dalam rangka menyambut HUT DKI Jakarat ke-483, Stand Kawasaki semakin banyak dikerubuti pengunjung pameran. Selain perhatian utama pada Ninja 250R ‘Nassert-Beet performance’ dan D-Tracker 150S supermoto, penampilan Kawasaki Edge full modif juga menyita perhatian. Ya, semenjak mendulang prestasi di event balap Indo Prix, Moto Prix dan ARRC selama mid semester 2010 ini, PT Kawasaki Motor Indonesia menampilkan Edge sporty ini. Paling tidak, modifikasinya mendekati replika sosok Edge yang ditunggangi Hadi Wijaya.
Lantas apa saja yang didandani? Jika menyimak detil perubahannya meliputi sistem persneling kini manual tampak ada tuas kopling di setang kiri, lalu rem cakram depan lebih lebar ditambah pula rem belakang sudah menggunakan cakram. Kemudian knalpot standar diganti model racing, juga terlihat menonjol per dan sokbreker (gas) belakang berukuran lebih besar. Juga perubahan lain profil ban depan dan belakang yang berbeda. Semua produk modifikasi tersebut tertera pada stiker yang menempel pada fairing bodi.
Menurut salah seorang sales promotion, seluruh parts modifikasi bisa didapatkan di pasaran karena merupakan produk after market. “Kisarannya bisa Rp 2 jutaan,” katanya. Namun yang menjadi keunggulan utama spek mesin sudah diseting menggunakan piston FIM dan racikan lain garapan Ibnu Sambodo dari Manual Tech. Dia adalah punggawa Kawasaki yang bertanggung jawab menyeting motor balap Edge tunggangan Hadi Wijaya.
BacaSelengkapnya...

Saturday, November 20, 2010

Spesifikasi Teknis Kawasaki Edge

     Type mesin: 4 langkah, SOHC, 2 katup. Jumlah & isi silinder: 1 (satu) silinder & 112cc. Diameter x Langkah: 53 x 50,6mm. Perbandingan Kompresi: 1:9,5. Daya Maksimum: 8.30HP / 8000rpm. Torsi Maksimum: 8.13Nm / 6500rpm. Karburator: KEIHIN PB18 (Mark P064). Sistem Starter: Kick stater dan Elektric stater. Type Transmisi: 4 Speed rotari. Jumlah Transmisi: 4 Kecepatan. Pola Pengoperasian Gigi: N-1-2-3-4-N. Type Sistem Reduksi Final: Chain Drive. Sistem Pelumasan: Forced lubrication. Sistem Penyaringan Oli: Screen & oli filtre. Kapasitas Minyak Pelumas: 1,1liter. Kapasitas Tangki: 4,4liter. Busi: C6HSA (NGK). Sistem Pengapian: DC-CDI. Type Rangka: Underbone, Turbular. Rasio Gigi: Ke I 3.000 (36/12) Ke II 1.938 (31/16) Ke III 1,350 (27/20) Ke IV 1,087 (25/23). Tipe Sistem Final Drive: 2.714 (38/14). Drive Rasio Keseluruhan: 8,900 @ top gear. Suspensi Depan: Telescopic fork. Suspensi Belakang: Swing arm. Rem depan: Disk brake. Rem Belakang:  Drum brake. Panjang x  lebar x  tinggi: 1895 x 700 x 1045mm. Jarak poros roda: 1230mm. Jarak ke tanah: 140mm. Berat maksimal: 104kg.

Untuk Informasi dan Layanan Penjualan  :

Hub  :  ( 0341 ) 9003071
            0838 4810 222 5

BacaSelengkapnya...